Penelitian menyebutkan bahwa kelenjar apokrin wanita dapat mempengaruhi masa siklus menstruasi wanita. Hal ini dapat memicu munculnya dormitory effect (wanita-wanita yang tinggal dan hidup bersama cenderung untuk mensinkronkan siklus menstruasi mereka).
Keberadaan wanita dapat menstimulasi jenggot pria untuk tumbuh lebih cepat dan keberadaan pria nampaknya mempengaruhi ovulasi wanita.
Bila wanita sedang dalam masa ovulasi atau mendekati masa tersebut, dan sedang dalam masa fertil, vagina akan mensekresikan feromon yang disebut copulin. Feromon ini diduga dapat meningkatkan tingkat testoteron pria.
Sumber: Saladin - Anatomy & Physiology - The Unity of Form and Function, 3rd ed (McGraw-Hill 2003)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar