Beberapa orang yang mengikuti program bodybuilder dan “power athlete” lainnya menkonsumsi bubuk atau cairan campuran asam amino (predigested protein) dengan asumsi bahwa asam amino lebih mudah dan cepat diserap tubuh atau karena asam amino entah bagaimana berkontribusi lebih dalam pembentukan otot. Namun, keyakinan tersebut tidak berdasar. Protein dalam makanan (dietary protein) dapat dengan cepat dicerna dan diserap oleh tubuh serta tidak ada manfaat tambahan dalam menkonsumsi predigested protein.
Suplemen asam amino tidak menunjukkan bukti dalam meningkatkan massa otot, kekuatan, atau daya tahannya. Selain itu, suplemen asam amino dapat berbahaya bagi kesehatan. Larutan asam amino pekat secara osmotik menahan air di dalam usus halus serta berakibat cramp di area perut dan diare. Reaksi katabolisme berlebihan dari asam amino dapat berakibat pada pembuangan sampah nitrogen berlebih pula yang dapat memicu tekanan tak diinginkan pada hepar dan ginjal.
Sumber: Saladin - Anatomy & Physiology - The Unity of Form and Function, 3rd edition
Tidak ada komentar:
Posting Komentar