Senin, 28 Februari 2011

Kisah Teladan dari Teman di Seberang Lautan


Suatu ketika semua penduduk desa berdo’a memohon hujan. Pada hari semua orang berkumpul untuk berdo’a hanya satu orang bocah laki-laki yang membawa payung. Itulah iman.

Teladan dari seorang bayi berusia satu tahun. Ketika anda melemparnya ke udara, dia malah tertawa karena dia tahu anda akan menangkapnya kembali. Itulah kepercayaan.

Setiap malam saat kita tidur, kita tidak pernah tahu apakah kita masih hidup saat terbangun esok hari, tetapi kita masih mempunyai segudang rencana untuk menjalani hari esok. Itulah harapan.

Have wonderful day with Allah!
By Budi FK Universitas Riau

Sabtu, 26 Februari 2011

Pernahkah Anda Memikirkannya?

1. Pernahkah anda memikirkan bahwa anda tidak ada sebelum dilahirkan ke dunia ini; dan anda telah diciptakan dari sebuah ketiadaan?

2. Pernahkan anda berpikir bagaimana bunga yang setiap hari anda lihat di ruang tamu, yang tumbuh dari tanah yang hitam, ternyata memiliki bau yang harum serta berwarna-warni?

3. Pernahkan anda memikirkan seekor nyamuk, yang sangat mengganggu ketika terbang mengitari anda, mengepakkan sayapnya dengan kecepatan yang sedemikian tinggi sehingga kita tidak mampu melihatnya?

4. Pernahkan anda berpikir bahwa lapisan luar dari buah-buahan seperti pisang, semangka, melon dan jeruk berfungsi sebagai pembungkus yang sangat berkualitas, yang membungkus daging buahnya sedemikian rupa sehingga rasa dan keharumannya tetap terjaga?

5. Pernahkan anda berpikir bahwa gempa bumi mungkin saja datang secara tiba-tiba ketika anda sedang tidur, yang menghancur luluhkan rumah, kantor dan kota anda hingga rata dengan tanah sehingga dalam tempo
beberapa detik saja anda pun kehilangan segala sesuatu yang anda miliki di dunia ini?

6. Pernahkan anda berpikir bahwa kehidupan anda berlalu dengan sangat cepat, anda pun menjadi semakin tua dan lemah, dan lambat laun kehilangan ketampanan atau kecantikan, kesehatan dan kekuatan anda?

7. Pernahkan anda memikirkan bahwa suatu hari nanti, malaikat maut yang diutus oleh Allah akan datang menjemput untuk membawa anda meninggalkan dunia ini?

8. Jika demikian, pernahkan anda berpikir mengapa manusia demikian terbelenggu oleh kehidupan dunia yang sebentar lagi akan mereka tinggalkan dan yang seharusnya mereka jadikan sebagai tempat untuk bekerja keras dalam meraih kebahagiaan hidup di akhirat?

Manusia adalah makhluk yang dilengkapi Allah sarana berpikir. Namun sayang, kebanyakan mereka tidak menggunakan sarana yang teramat penting ini sebagaimana mestinya. Bahkan pada kenyataannya sebagian manusia hampir tidak pernah berpikir. Sebenarnya, setiap orang memiliki tingkat kemampuan berpikir yang seringkali ia sendiri tidak menyadarinya. Ketika mulai menggunakan kemampuan berpikir tersebut, fakta-fakta yang sampai sekarang tidak mampu diketahuinya, lambat-laun mulai terbuka di hadapannya. Semakin dalam ia berpikir, semakin bertambahlah kemampuan berpikirnya dan hal ini mungkin sekali berlaku bagi setiap orang. Harus disadari bahwa tiap orang mempunyai kebutuhan untuk berpikir serta menggunakan akalnya semaksimal mungkin.

Sumber: Bagaimana Seorang Muslim Seharusnya Berpikir?
Karya: Harun Yahya

Rabu, 23 Februari 2011

Breakthrough, Diskriminasi Video Game


Sebagian besar orang tua yang kolot berpendapat bahwa video game dapat ‘membodohkan” anak-anak mereka, menjadikan anak tak berprestasi, dan menjadikan masa depan anak suram. Bahkan ada yang berpendapat  bahwa video game dapat menjadikan otak anak-anak menjadi busuk. Terserah anda setuju atau tidak dengan argumen-argumen tersebut, tetapi saya termasuk orang yang tidak setuju dengan pendapat tersebut (karena saya adalah seorang gamer, :p).
Gamer adalah julukan bagi orang-orang yang hobi bermain video game. Video game sendiri adalah salah satu sarana untuk menyalurkan kreatifitas, pikiran, dan perasaan seseorang, sama halnya dengan hobi-hobi lainnya. Video game juga bisa disebut sebagai bagian dari tren dan gaya hidup anak muda masa kini.
Saya di sini hanya akan membahas video game sebagai sebuah hobi dan membandingkannya dengan hobi-hobi lainnya, misalnya:
  1. Hobi membaca yang terbukti dapat mencerdaskan kehidupan bangsa
  2. Hobi menulis cerpen atau di buku harian (diary) seperti yang biasa dimiliki oleh remaja putri untuk mencurahkan pikiran dan perasaannya sehingga pikiran lebih ringan dan perasaan menjadi lebih tenang 
  3. Hobi mengoleksi perangko yang butuh ketelatenan dan keuletan extra 
  4. Hobi berolahraga yang sangat dianjurkan bagi semua orang yang ingin sehat karena dapat menyehatkan badan dan pikiran pun menjadi lebih rileks
  5. Hobi kesenian, seperti menari, menyanyi, melukis, main piano, main biola dsb yang dapat memicu pertumbuhan kreatifitas dan pikiran lebih tenang.
Hobi-hobi yang telah saya sebutkan di atas adalah hobi yang menurut orang tua cocok untuk menjadi hobi anak-anak mereka karena telah diakui oleh masyarakat luas memiliki dampak positif bagi perkembangan anak. Berbeda dengan hobi bermain video game yang menurut para orang tua kolot dan orang-orang skeptis hanya akan merusak mental anak, menjadikan anak lupa waktu dan banyak lagi dampak-dampak negatif yang “dituduhkan” pada video game. Menurut saya, ini adalah sebuah diskriminasi yang terang-terangan dilakukan oleh mereka yang “anti-video game” karena bermain video game adalah sebuah hobi dan selayaknya mendapat tempat yang sama di masyarakat sebanding dengan hobi-hobi lainnya.
Insya Allah, pendapat saya berikut ini dapat menengahi dan dapat merubah “mind set” orang tua kolot dan orang-orang skeptis yang selama ini melakukan deskriminasi terhadap video game.
  1. Bermain video game dapat mencerdaskan kehidupan bangsa karena dari video game kita dapat mengenal sejarah bangsa-bangsa di dunia, belajar bahasa asing, belajar berusaha keras dan menghilangkan sifat putus asa dan juga karena kita harus rajin membaca saat bermain video game
  2. Video game dapat dijadikan sebagai sarana mencurahkan pikiran dan perasaan yang sedang bergejolak agar lebih rileks sama halnya dengan hobi menulis dan kesenian (menari, menyanyi, melukis, main piano, main biola dsb)
  3. Bermain video game butuh keuletan dan ketelatenan yang tinggi sekaligus mendidik untuk tidak mudah menyerah dalam menggapai suatu impian karena banyak tantangan yang harus dihadapi untuk dapat mencapai kepuasan tertinggi dalam bermain video game sama dengan hobi mengoleksi perangko
  4. Bermain video game juga dapat menyehatkan pikiran, jiwa, dan raga (poin ini akan saya bahas lebih lanjut di artikel berbeda) seperti berolahraga.
Saya rasa masih banyak dampak positif dari bermain video game yang belum saya cantumkan pada artikel ini, namun tak dapat dipungkiri video game juga punya dampak negatif bagi para pencintanya. Jadi apapun pendapat anda, bersikaplah dengan bijak dalam setiap kata yang anda utarakan dan pada setiap tindakan yang anda laksanakan. Jangan pernah menilai buku hanya dari sampulnya.
Yang terpenting adalah jangan pernah melakukan sesuatu secara berlebihan karena segala sesuatu yang berlebihan dapat membawa kepada kemudharatan. Semoga bermanfaat!